Bungo, 11 Januari 2024 - Sebagai langkah progresif dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bungo menggelar kegiatan sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMARI) di Aula Cempaka Kuning pada tanggal 11 Januari 2024. Acara ini dihadiri oleh operator Aplikasi SIMARI dari 28 Perangkat Daerah yang berperan sebagai Unit Pemilik Risiko (UPR).
Aplikasi SIMARI ini merupakan inovasi terbaru yang dikembangkan oleh Bappeda Kabupaten Bungo sebagai upaya dalam menerapkan manajemen risiko yang lebih efektif. Aplikasi ini telah melalui uji coba intensif oleh Inspektorat Daerah Kabupaten Bungo, sebagai langkah awal dalam memastikan keandalan dan keefektifan sistem.
Kepala Bappeda Kabupaten Bungo, dalam sambutannya, menyatakan bahwa SIMARI menjadi instrumen penting dalam mengelola risiko di berbagai Perangkat Daerah. "Aplikasi SIMARI ini dirancang untuk memberikan dukungan yang lebih baik dalam mengidentifikasi, mengukur, mengelola, dan memonitor risiko yang dihadapi oleh setiap Perangkat Daerah di Kabupaten Bungo," ungkapnya.
Peserta sosialisasi terdiri dari perwakilan Inspektorat Daerah kabupaten Bungo dan operator Aplikasi SIMARI dari 28 Perangkat Daerah yang aktif terlibat dalam penerapan manajemen risiko di lingkungan pemerintah daerah. Mereka mendapatkan kesempatan untuk memahami secara mendalam fitur-fitur aplikasi, prosedur penggunaan, dan manfaat yang dapat diperoleh melalui penerapan SIMARI dalam kegiatan sehari-hari.
Tujuan utama kegiatan ini adalah ter input nya Register Risiko (RR) dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) tahun 2023 ke aplikasi SIMARI dan ditetapkannya Register Risiko dan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) tahun 2024